9.28.2009

KArtu lEbaran

Menjelang Idul fitri selalu identik dengan ungkapan lebaran yang ditulis pada kartu ucapan lebaran bergambar ketupat dan masjid yang menghiasi kartu melatar belakangi kalimat Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1430 H, mohon ma'af lahir & bathin dengan aneka bentuk huruf dan model.

Dari kartu ucapkan yang harum bak permen bergaya ala anak gaul sampai yang bentuk gambar mesjid yang dapat dilipat dan ditarik membentuk tiga dimensi. Bahkan tak jarang kartu-kartu ucapan tersebut dibuat manual alias handmade atau dipesan khusus dari 'pengerajin' untuk mengekpresikan diri dari si pengirimnya.

Setiap menjelang lebaran maka ada rasa bahagia menanti kedatangan Pak Pos. Suara bel sepeda atau klakson sepeda motornya yang khas selalu terdengar setiap hari melintasi rumah-rumah warga yang dilaluinya hujan dan panas tetap setia mengantar. poss... poss! duh senangya kalau menerima surat dari pak pos. apalagi kalau menerima pos wesel he..he..he.. sambil menyanyikan lagu 'Surat Cinta' Vina Vanduwinata yang populer di tahun 80'an

tu...tu..tu.tuu.....tuurut....tu...tu..tu.tuu.....tuurut.......
Hari ini ku gembira, Melayang di udara
Pak Pos membawa berita, dari yang kudamba
....
Kadang kalau Pak Pos tidak singgah kerumah kita, biasanya kita akan mendatanginya untuk sekedar bertanya apakah ada surat yang akan kita terima.

Namun kini kartu ucapkan lebaran sudah (mulai) ditinggalkan oleh masyarakat, sehingga para 'pengerajin' kartu lebaranpun perlahan mulai dilupakan dan pengusaha printing kartu lebaranpun mulai mengurangi aktifitas cetaknya. sudah hampir tidak ada lagi keranjang-keranjang yg berisi kartu ucapan lebaran di counter-counter pusat perbelanjaan. tak ada lagi suara Pak pos memanggil dari depan pagar rumah. tak ada lagi kotak pos yang bediri setia bak pengawal di pos penjagaan.

Tehnologi telah menggantikannya semua, ada sensasi baru dan kebanggaan yang merubah pola hidup dan budaya masyarakat kita dihampir setiap sendi kehidupan. Gambaran diatas adalah salah satu sisi lain dari tradisi lebaran yang telah tergantikan oleh tehnologi. Ungkapan berlebaran dengan kartu ucapan lebaran kini berubah bentuk menjadi SMS, MMS bahkan Video live streaning.

Kartu ucapan lebaran hanya tinggal kenangan atau cuma hanya ditempelkan pada keranjang-keranjang parsel saja. kalau dulu setiap mengirim kartu ucapan lebaran selalu antri di loket pengiriman Kantor pos setalah sebelumnya antri untuk membeli prangko bergambar Presiden bertuliskan Rp. 250, Rp 500 dan harap-harap cemas kapan suratnya tiba sipenerima, sekarang tinggal ketik-kirim dan sampai ketujuan!

No comments:

Post a Comment